Sabtu, 23 Januari 2010

judul : perfume : The story of a Murderer
no. ISBN : 979397205x
penulis : Patrick Suskind
penerbit : Dastan Books
tanggal terbit : juli-2006
jumlah halaman : 428
berat buku : -
jenis cover : softcover
dimensi (L x P) : 125 x 190 mm
kategori : Suspense
bonus : -
text bahasa : Indonesia

Sinopsis Novel
Seorang pembunuh genius, aroma perawan dan parfum terbaik
pembunuhan berantai yang misterius. dua puluh gadis perawan tewas mengenaskan, pkaian beserta rambut dan kulit kepala mereka hilang. Tubuh mereka benar-benar layu, seolah tak pernah hidup sebelumnya. Seakan seluruh daya hidup yang pernah ada telah terisap tak bersisa. Semua pembunuhan identik. Dilakukan dengan amat rapi dan terencana. Masterpiece seorang seniman yang genius.
Jean-Babtiste Greanouille lahir tanpa bau tubuh namun memiliki indra peciuman yang luar biasa. Ia mampu memilah-milah seluruh bau yang ada. Dari seorang ahli parfum ternama, ia mewarisi seni meramu berbagai minyak dan tumbuhan. Namun kegeniusan Greanouille melampaui itu semua. Setelah “menangkap” aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi untuk menciptakan “parfum terbaik” beraroma perawan!
Dituturkan dengan amat brilian, perfume adalah kisah yang sungguh memikat tentang pembunuhan dan kegeniusan yang menyimpang. Novel bestseller yang eksotis dan sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang aoa yang terjadi ketika bakat, hasrat dan
kecendrungan seseorang akan bau dan aroma mengubahnya menjadi seorang pembunuh. Membunuh demi ” Parfum Terbaik “.

Resensi Novel

Novel perfume adalah kisah yang memikat tentang pembunuhan dan ” kegeniusan ” yang menyimpang. Novel bestseller yang sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang apa yang terjadi ketika bakat, hasrat dan ecendrungan akan aroma tubuh mengubahnya menjadi pembunuh yang genius.
Hasrat membunuh memang beraneka ragam, tapi yang membuat novel ini memikat justru keunikan dari motif membunuh Greanouille, sang tokoh utama demi sebuah aroma. Keunikan itu mengantar Suskind layak diacungi jempol. Suskind mampu merangkai ide tentang aroma culup detail. Hasrat membunuh yang muskil, dan efek parfum yang melahirkan citra. Novel ini pun, dari segi gagasan, sudah mengundang decak kagum.
Jean-Babtiste Greanouille sejak awal kelahirannya sudah tidak diinginkan oleh ibu kandungnya yang seorang pelacur. Karakter tokoh sejak dini digambarkan sangat tegas(tidak disembunyikan) sebagai manusia abnormal, pun hanya dengan satu kekurangan yang tidak dimilikinya, sebagai manusia ia lahir tanpa bau badan. Tapi dari kelihaian dari tuturan yang disuguhkan justru mengangkat jati diri sang tokoh hadir dan menempati ke titik tertinggi sebagai seniman genius sebagi ahli pembuat parfum tanpa cela yang punya kelebihan yang tidak dimiliki manusia lainnya.
Kelebihan Greanouille mencium bau, membuatnya belajar tentang parfum dan mewarisi seni meramu minyak. Di usia 18 tahun, dia memempuh perjalanan ke selatan untuk belajar teknik penyulingan. Akhirnya ia terpikat pada aroma perawan seorang gadis berambur merah dan membunuhnya untuk menghirup aroma perawan itu. Dari peristiwa itu, Greanouille berambisi untuk menciptakan parfum beraroma perawan. Akan tetapi untuk meramu parfum yang ia cita-citakan itu, Greanouille tak butuh hanya satu aroma perawan saja, melainkan 25 perawan. Dua puluh empat sudah ia bunuh, tinggal perawan berambut pirang Laure yang harus ia tunggu sampai berumur 16 tahun. Tapi gadis itu dijaga ketat oleh sang ayah.
Bagaimana kelanjutannya ? silakan anda membaca sendiri.
Lebih dari sekedar unik, novel ini juga memiliki beberapa kelebihan. Selain didukung riset memadai soal aroma, novel ini juga menarik dan tak membosankan. Karakter dan perubahan tokoh cerita juga digambarkan dengan kuat. Dari lahir hingga meninggal ada konsistensi yang cukup kuat dari keteguhan pengarang dalam menceritakan ” kebencian hidup ” Greanouille. tak salah, sejak awal kisah ini menegaskan sifat Greanouille yang aneh.
Adapun kekurangan novel ini menurut saya adalah plot novel thriller yang seharusnya menegangkan tersaji amat datar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar